Komisi X Pantau Pelaksanaan Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak di Kota Tangerang

Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah aat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi X DPR RI dengan Wakil Wali Kota Tangerang, di Kantor Wali Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/9/2021). Foto: Eko/Man
Komisi X DPR RI melaksanakan Kunjungan Kerja Spesifik ke Kota Tangerang, guna memantau pelaksanaan program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak. Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menjelaskan, Komisi X ingin mendapatkan data empiris tentang kondisi riil pelaksanaan Program Guru Penggerak dan Sekolah Penggerak, termasuk kendala dan permasalahannya, serta menyerap aspirasi dari pemda serta masyarakat.
“Hasil kunjungan ini, akan menjadi bahan rujukan dalam pengambilan keputusan pada rapat-rapat Komisi X DPR RI. Kunjungan Spesifik Bidang Pendidikan ke Kota Tangerang ini memfokuskan kepada isu pokok terkait Program Guru Penggerak dan Program Sekolah Penggerak," jelas Ferdi saat memimpin pertemuan Tim Kunspek Komisi X DPR RI dengan Wakil Wali Kota Tangerang, di Kantor Wali Kota Tangerang, Banten, Jumat (3/9/2021). Turut mendampingi, Direktur Sekolah Menengah Atas Kemendikbudristek Suhartono serta perwakilan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Banten.
Sementara itu di kesempatan yang sama Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin menerangkan Kota Tangerang merupakan salah satu dari 111 Kota/Kabupaten yang terpilih menjadi kota penyelenggara Program Sekolah Penggerak pada tahap awal dan sudah diluncurkan pada 16 Februari 2021. “Untuk menjadi Sekolah Penggerak, para kepala sekolah mengikuti tes. Alhamdulillah 32 Kepala Sekolah di Kota Tangerang lulus sebagai Sekolah Penggerak, yakni 6 jenjang TK, 13 jenjang SD, 13 jenjang SMP," katanya.
Lebih lanjut, Sachrudin mengatakan Dinas Pendidikan Kota Tangerang terus melakukan pemantauan, pendampingan dan mengevaluasi Sekolah Penggerak dalam melaksanakan tahapan-tahapan sesuai program dari Kemendikbudristek. "Mudah-mudahan melalui kolaborasi yang baik antarpemangku kepentingan, program ini bisa mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila," pungkas Sachrudin. (eko/sf)